14/11/11




Keakraban 


1Kor 15:33  Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

Apa sih maksudnya ?

         Kemanapun selalu bersama, berdua, bertiga, berlima atau beramai-ramai. Tertawa, bercanda, cemberut, jutek, "bt" (bosen tauk/bosen kali), ribet, dan serupa itu, tapi entah mengapa, ketika tidak bersama, ingin bertemu dan begitu lagi. Selalu begitu, dan begitu lagi, jika tidak bertemu, hebatnya zaman sekarang, bisa lewat telepon, twiter, facebook, video call dll. Sebenarnya akrab itu tidak harus selalu mesra seperti halnya orang yang baru pacaran, atau tidak boleh berselisih pendapat , dan  walaupun berbeda pikiran, perasaan, keinginan (hobi, selera, sosial, pendidikan), yang penting disini adalah masing-masing saling menghormati dan saling mengasihi satu sama lain.


Bagaimana caranya supaya akrab ? Lakukan tiga P (PPP)


1. Pandai memilih orang.

Pilih orang yang sama baiknya dan harus hati-hati atau selektif, ada orang yang kelihatan baik, tapi ternyata tidak seperti yang kita harapkan. Hati-hati terhadap tipu muslihat Iblis. Zaman sekarang penipuan banyak sekali variasinya.


2. Pandai memilih tempat 

Orang-orang yang tepat mestinya juga berada ditempat yang tepat, misalnya disekolah pada jam sekolah, ditempat 'ngumpul' pada jam ngumpul diantara jam 07.00 - 21.00, karena orang-orang seperti ini, pasti sangat mengerti kapan berada diluar rumah untuk apa dan kapan harus pulang kerumah. Kalau seorang suami atau istri atau anak yang baik, dan terhormat, maka ia pastilah pandai juga berada ditempat yang  baik dan tepat.

3. Pandai memilih waktu.

Ia tahu kapan harus pergi bekerja dan pulang kerja, kapan harus berangkat sekolah dan pulang sekolah. Kapan waktu berbelanja, kapan waktu tidak berbelanja, kapan tertawa dan kapan menangis. Seperti kata Pengkhotbah pasal 3 itu semua ada waktunya.

Seni ber-akrab ria

          Dalam sebuah kelompok selalu terjadi perbincangan (bukan debat pendapat) tergantung apa yang sedang menjadi trend atau topik pada waktu itu.  Semakin sering bertemu, semakin sering berbincang dan semakin banyak pula hal yang bisa dilakukan dan dibicarakan, jadi jika tidak pandai melakukan 3 P, maka tidak menutup kemungkinan ada perbuatan-perbuatan yang sama sekali tidak terpuji akan dilakukan.
Ada kelompok ibu-ibu rumah tangga  karena akrab dan sering bertemu kemudian mereka menghasilkan usaha baru. Ada kelopok muda-mudi karena akrab dan sering bertemu dapat menghasilkan sebuah grup musik baru, menciptakan lagu dan menjadi terkenal. Ada kelompok kaum pria karena akrab dan sering bertemu akhirnya menghasilkan 'pria-pria sejati' atau membuat film bagus, dan masih banyak lagi.
          Jika orang-orang tua dan orang-orang muda sering bertemu dan menjadi akrab ditempat yang sama dihari yang sama yaitu pada hari-hari kebaktian wah...pasti luar biasa,  akan terjadi  kegerakan rohani pada lingkungan keluarga, gereja dan dikelompok-kelompok keluarga Allah. Bagaimana tidak, nasehat Alkitab,  Ibr 10:25  Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
          Membiasakan diri perlu berlatih sehingga menjadi biasa. Ber-akrab-ria disini bukan seperti orang-orang pada umumnya. Karena yang kita lakukan adalah bukan kebiasaan yang biasa, tetapi yang luar biasa, mengapa ? dimulai dari saling mengenal, bertumbuh menjadi saling mendoakan, bertumbuh lagi menjadi saling menasehati dan berkembang menjadi semakin giat menjelang hari Tuhan yang semakin dekat. Dalam ke-akrab-an ini diharapkan memberi dampak yang posotif bagi masyarakat dan bagi bangsa yang besar ini. 
by Lydia K
      




0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
  •  

    Copyright 2010 GSJA Serang.

    Theme by WordpressCenter.com.
    Blogger Template by Beta Templates.