25/11/11











Sejarah GSJA Serang 
bagian I

Pendahuluan

         Periode tahun 199...-1993 pada waktu ini masih termasuk wilayah BPD DKI dan Sumbagsel, dan kami masih membantu pelayanan perintisan di-gsja Puri Indah. (1987-1993). Almarhum bapak Pdt. Rinaldy Wijaya (kami memanggil beliau Om Chiong, seperti rekan-rekan yang lain juga). Suami saya  masih jadi 'kuli' disebuah perusahaan, karena memang harus melalui cara itu kami mencukupi kebutuhan keluarga kami meskipun suami saya sekolah Alkitab. Pada waktu menjadi "kuli" inilah kemudian Alm. Om Chiong menawarkan pelayanan kepada kami. Ada sejumlah gereja perintisan beliau dibeberapa tempat selain sebagai gembala sidang di GSJA Duri A III.
"mula-mula you ikut dulu lah, (ini bagian paling pokok bagi beliau untuk 'mengetes' apakah orang itu bener mau pelayanan apa tidak)"kata beliau, jadilah kami harus selalu siap sewaktu-waktu diajak pelayanan, tidak menolak dan 'ontime'
         Suatu hari saya membaca buletin yang dikeluarkan oleh BPD DKI Sumbagsel (waktu itu ketuanya masih Bapak Pdt.Stefanus Wirawan) saya melihat GSJA Serang dengan segala kesederhanaannya, berada di pinggiran kota, nama daerahnya Legok-Serang, saya membaca dengan segenap hati, salah satu perintis yang menyertai almarhum om Chiong, ada pdt.Polaria S, lalu saya menyimpan buletin ini tanpa sepengetahuan suami. Beberapa waktu kemudian (kurang lebih tenggang waktu 3 bulan) suami saya bilang  'ma mau gak pelayanan di Serang ?" Saya langsung merespon (lebih dari yang diharapkan) ya mau, saya sudah lihat kog gerejanya kayak apa, dipinggir kota, masih banyak rumputnya, masih jalan setapak,...tapi saya mau.". Dan jadilah kami mondar mandir Jakarta Serang (pp), jalan tol masih berupa timbunan tanah, lalu lintas masih sepi. Sebelum 'jatuh hati' di Serang, saya takut mendengar nama daerah Banten, kalau jalan-jalan ke Anyer saya sama sekali tidak tertarik untuk masuk kota Serang, hiiiii dari namanya saja sudah seram.
          Bersama dengan ibu Lea, Ibu Apolos, Yohana (sekarang sudah menjadi gembala di GSJA Rancahsari) Bapak Yakub alm. dan ibu Yakub, beberapa pengerja GSJA Duri A III secara bergantian, kami akhirnya menikmati pelayanan pulang pergi Jakarta-Serang. Kami senang kalau akhirnya suatu hari nanti bisa melayani di GSJA Serang, tapi kami masih perlu waktu untuk 'mempresentasikan' rencana besar ini kepada anak-anak, supaya mereka juga siap. Mereka setuju saja, tapi ada penghalang lain yang cukup berat, ...bagaimana tinggalnya, bagaimana sekolahnya, bagaimana hari-harinya dan seterusnya. Perintisan. Semua hamba Tuhan mengerti apa artinya.
         Ketika kami lulus ujian dari Om Chiong, dan GSJA Puri Indah memberi izin, dan persetujuan pihak-pihak yang berwewenang disini ok, suami saya masih bertanya "gimana jadi ke Serang ?, tapi....." saya tidak tahu darimana datangnya kalimat itu, (mungkin karena saya memang hamba), jadi kadang suka bicara apa adanya, "...kalau mau ke-Serang, harus nekad, makan gak makan, ada duit gak ada duit, mati atau hidup ya di-Serang...pelayanan (perintis(h)an). ya sudah itu saja" ini jawaban saya,  dan  jadilah kami nekat pergi ke-Serang bulan Juni tahun 1993. Ada acara 'perpisahan' dengan GSJA Puri Indah, sesudah itu ada acara 'pindah rumah', berhenti bekerja, cari sekolah dan masih banyak lagi. Beberapa hari di-Serang, suasana baru, anak-anak masih gembira, tapi Adinda (waktu itu umur 5 tahun) belum begitu mengerti, tiba-tiba dia bertanya kepada saya "ma kapan pulang ke Kunciran - (Cileduk) ? masak tinggalnya digudang, dihutan lagi, ayo ma pulang..." Untunglah saya sudah siap mental (hahaha), jadi dengan hati seorang ibu (wahwahwah) saya berusaha untuk menahan keinginannya untuk 'pulang'. Pasti ini campur tangan Tuhan sehingga anak-anak mulai menerima fakta bahwa rumah mereka yang baru adalah disini, di Legok-Serang, di"gudang" dan "hutan" pula seperti kata Adinda.


Terima kasih 


          Ada pepatah 'tak kenal maka tak sayang' menjadi bukti ketika kami memulai pelayanan perintisan, dengan lingkungan baru, suasana baru, rekan-an atau mitra pelayanan baru, anak-anak juga demikian. Tapi semakin mengenal Serang, ternyata banyak sekali anggota keluarga Tuhan yang memberikan sambutan, selain jiwa-jiwa baru yang selalu Tuhan tambahkan. Mengenal hamba-hamba Tuhan di daerah ini termasuk waktu itu gembala GKI masih bapak pdt.Darsono, karena beliau menjabat sebagai Ketua Badan Kerja sama Kristen Katolik se-Kabupaten Serang dan suatu kehormatan bagi kami untuk bisa mengenal beliau. Karena beliau adalah satu-satunya hamba Tuhan yang memberi simpati kepada kami ketika gereja kami dalam situasi yang sudah mulai tidak kondusif. Hanya kurang lebih satu tahun tempat ini kondusif, karena tahun kedua mulai ada sedikit gangguan, dari suara-suara miring yang berhembus, entah darimana datangnya, sampai lemparan batu kecil-kecil, ejekan-ejekan dari orang-orang yang melihat dan mendengar kami ada kebaktian atau acara khusus lainnya. Namun Tuhan melindungi kami dan juga memelihara kami melalui teman dan sahabat dari Jakarta dan terutama dari Serang dan sekitarnya. Tahun 1993-1995, kurang lebih dua tahun Tuhan memelihara kami denga luar biasa sebelum kami benar-benar diresolusi tahun 1995 antara bulan Mei sampai akhirnya kami bisa mem 'beli' tempat yang baru. 
         Masyarakat suku Batak dan Kalimantan yang tinggal diperumahan Tegal Padang - Legok - Serang  sangat membantu perintisan ini sampai akhirnya menjadi gereja yang bertumbuh. Terima kasih juga kepada keluarga bapak Yohanes atas kontribusinya yang sangat besar bagi kemajuan GSJA dan juga untuk keluarga kami bahkan sampai hari ini. Almarhum bapak Gatot Iskandar adalah orangtua bagi kami pada waktu itu, bersama Ibu Laura, terima kasih untuk dukungan moril dan materinya. Terlebih kepada orangtua kami, kepada mamah mertua (Eyang) yang sangat mendukung pelayanan kami. Saya ingat pak Namji memberikan kepada kami 1 ekor ayam jantan dan 2 ekor ayam betina, yang oleh mamah dipelihara sedemikian rupa sehingga berkembang biak dan memberikan gizi yang sangat cukup bagi pertumbuhan anak-anak kami, dan rajin menanam sayur-sayuran, sehingga dalam masa sulit pun kami tidak kekurangan makanan. Kepada papa dan mama juga terima kasih untuk segala doa, kasih dan perhatiannya, dukungannya yang sangat luar biasa, khusus untuk papa terima kasih sudah dan selalu menjadi pendoa syafaat bagi pelayanan kami. Meskipun sampai hari ini masih di kursi roda, tapi kami percaya ada rencana Tuhan untuk semua peristiwa, terlebih buat pengorbanannya Tuhan memberkati dan menguatkan papa selalu dan selalu. Kami mengasihi papa.
        Terima kasih kepada keluarga ibu Suryani yang telah memberikan rumahnya selama beberapa waktu untuk digunakan menjadi tempat kebaktian, almarhum Ibu Lena Zefanya, keluarga bapak Antonius, sampai akhirnya tahun 1996 kami bisa memiliki tempat kebaktian sendiri seperti sekarang. Saya ingat waktu itu kami mencari tempat seolah-olah kami memiliki uang untuk membeli, tapi semua karena kemurahan Tuhan, melalui mereka yang diberkati. Mohon maaf jika ada keluarga-keluarga lain yang tidak saya sebutkan disini.
         Tahun 1996 kami dikarunia Tuhan gedung yang sekarang kami gunakan untuk kebaktian. Masyarakat yang majemuk dilingkungan Jalan Kapten Suwardo sangat kondusif. Pemerintah Daerah yang mengayomi likungan disini dan juga Ke-menterian Agama Propinsi Banten dalam hal ini KaBiMas Kristen Ibu Youke Singal. STh. Rekan-rekan pendeta se-Banten yang tergabung dalam wadah Badan Kerja sama Kristen dan Katolik. Tidak terasa bulan Februari 2012 GSJA Serang akan berusia 20 tahun.

  • 1992 awal perintisan 
  • Juni  1993 hijrah ke-Serang
  • 1994-1995 diresolusi
  • 1996 pindah ke Jalan Kapten Suwardo 
  • 2012 ultah ke-20 (semoga)
Dari tahun ke tahun selalu ada kejutan-kejutan, ada hadiah-hadiah baik suka maupun duka tapi semua itu mendatangkan kebaikan bagi kami. Hamba-hamba Tuhan yang melayani, teman-teman yang memberi dukungan, jemaat yang masih setia semoga tetap setia. by lydia ku

Warna-warni
di-bagian II  


   
       
          



0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
  •  

    Copyright 2010 GSJA Serang.

    Theme by WordpressCenter.com.
    Blogger Template by Beta Templates.