21/05/15



                                Natal Sekolah Minggu 2014





26/02/15

Mohon DOA kan untuk rencana Renovasi Gedung Gereja khususnya atap gereja yang sudah tua....
Tuhan Yesus memberkati..












23/02/13


Pendahuluan

Power of love jika diterjemahkan secara puitis adalah "kekuatan cinta" tapi jika diterjemahkan secara bebas adalah "cinta mati". Menurut pendapat orang-orang kebanyakan "antara cinta dan benci, beda-beda tipis" nah setipis apa ? entahlah. Tapi menurut saya adalah dalam "cinta kasih sayang", (sayangcintakasih atau kasihsayangcinta) dibalik seperti apapun kata ini maknanya tetap sama, hanya saja dalam cinta ada dua energi besar (kuat) yang mempengaruhinya.
i.   energi positif berasal dari Tuhan (dari atas)
ii.  energi negatif berasal dari manusia atau dari iblis (dari bawah)

Kalau energi posotif berasal dari Tuhan, suci, murni, mulia, tulus dan ikhlas. Plus, panjang umurnya sampai maut memisahkan dan tidak luntur, kuat dan sehat. Kid 8:6  —Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!

Kalau energi negatif, berasal dari manusia dan iblis, palsu, munafik, egois, murahan, mudah luntur, rentan terhadap godaan, tidak tahan uji, tidak kuat dan pesakitan. Nah ini sudah dikenal sebagai pangkal perceraian dan kejahatan lainnya, pangkal pertikaian yang spektakuler dan setiap hari selalu hadir dengan modus yang berbeda.

* Mengapa, siapakah yang harus disalahkan, Tuhan ?

Kej 1:31  Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Saya rasa tidak pantas atau tidak layak bagi siapapun menyalahkan Tuhan untuk dosa-dosa dan kedegilan manusia. Tidak ada siapapun yang memiliki bukti untuk menyalahkan Tuhan. Jadi mari kita dengan berjiwa besar mengakui bahwa memang manusia bertanggung jawab atas dosa dan kejahatannya. Itu baru hebat.

Jadi segala akibat dari dosa-dosa kita maka, kita memang pantas untuk membayar harga atas semua itu, tetapi membayar harganya saja itu belum cukup, kita harus mengakuinya dengan jujur kepada Tuhan, nah mengaku dosa adalah cara yang sangat efektif untuk menjadi benar dan menjadi baik. Yes 1:18  Marilah, baiklah kita berperkara! —firman TUHAN—Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
1Yoh 1:9  Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.Yoh 8:11  Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
1Kor 15:34  Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
I Yoh 3:5  Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa.
6  Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.
7  Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
8  barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
9  Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
10  Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.

Jadi kepada kita ada kasih dan pengampunan dari Tuhan, apapun dosa kita, siapapun kita, ada "cinta matinya" Tuhan. Yohanes 3:16. Ini saya sebut energi positif yang datangnya dari atas.

Cara mencintai, mengasihi, menyayangi menurut pengajaran Tuhan Yesus hanya satu, Rm 12:9  Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
Lalu apakah defini kasih ? saya rasa semua orang percaya sudah tahu itu.I Kor 13:1 ¶  Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
2  Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
3  Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
4 ¶  Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5  Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6  Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7  Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8 ¶  Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

O, anda melakukan banyak bakti sosial, (amal) ? punya karunia bahasa lidah ? lulusan terbaik perguruan tingga terbaik didunia ? bisa semua bahasa didunia bahkan bahasa malaikat ? seorang pejabat gerewi tertinggi, profesor teologi, punya gereja termegah didunia ? pendeta yang diberkati sehingga punya segalanya dan bisa beli apa saja ? Hmm, jika anda masih punya menara kesombongan dan hanya melihat dari jauh saudara-saudara seiman mu yang menderita kekurangan, dan menghakimi "tidak ada roh Tuhan pada mereka" dan masih pura-pura mencintai keluarga supaya dilihat orang harmonis,.......
dan tersenyum simpul sambil bergumam, "terima kasih Tuhan ku karena aku tidak seperti mereka"....maka,
dengan sedih saya harus mengatakan ini  bertobatlah.

Bagaimana mencintai (mengasihi, menyayangi) kalau menurut pandangan manusia ?
Tergantung situasi dan kondisi, tergantung siapa,  dan dimana. tergantung bebet, bibit, bobot, tergantung status ekonomi sosialnya, dst. Ada macam-macam cinta, ada cinta eros, agape, filea dll, ada yang bilang cinta itu unik, abstrak dst.  Jika memang demikian, maka tidaklah mengherankan kalau cinta manusia itu, tidak tahan terhadap godaan, kepada calon suami istri, yang masih barusaha dengan segala cara untuk bisa mendapatkan, kalau sudah dapat lain perkara, atau urusan belakangan, dan  jika ada  suami istri yang menyesali pernikahannya, harap maklum,... seumpama piring kalau sudah pecah, terpaksa ganti baru, ....pernikahan kog seumpama piring pecah, yang bener aja.

Kalau ada suami kepincut wanita lain dan tergila-gila kepada nya, "saya kan manusia biasa, nabi aja bisa salah, rasul aja bisa salah, masak saya gak bisa" ini kan biasa, hari gini gak selingkuh, kuno kali ?! (dalih orang kristen yang belum lahir baru memang seperti ini), kalau ada istri selingkuh, suami bilang "dasar perempuan" dst, jadi tidak heran kalau menikah satu kali tapi selingkuh berkali-kali, atau saling selingkuh. Manusia memang begitu, Lucifer aja yang tadinya malaikat bisa berbuat dosa, masak manusia lebih baik dari malaikat ? Suami boleh cemburu, kan suami kepala ? kalau istri tidak pantas untuk cemburu, sekalipun suaminya mata keranjang, manusia...bukan malaikat. 
Dulu cinta, sekarang lain 'kan biasa, namanya pergaulan ?. Bosan itu kan wajar ? jadi ya maklum lah. dan masih banyak dalih yang ok-ok punya untuk dijadikan alasan pertikaian dalam rumah tangga. 

Orangtua harus bertanggung jawab terhadap anak, kalau anak mah...biasa harus dibesarkan dengan penuh cinta, namanya pan buah cintanya suami istri ? jadi selayaknyalah orangtua teh...menjaga memelihara dan mencukupkan segala kebutuhan anak. Kalau anak mah, nanti, kalau sudah sukses, kaya, baru hormat sama orangtua, sayang sama orangtua. Yang begini ini calon anak-anak durhaka. Belum apa-apa sudah cari alibi untuk melawan orangtua. 

Maaf yang diatas tadi hanyalah sepenggal contoh alasan-alasan mengapa sering terjadi perpecahan.

** Cinta, kasih, sayang  adalah kebutuhan fital jiwa manusia, jika kebutuhan ini tidak terpenuhi sering sekali menyebabkan manusia menjadi "sakit  jiwa" ( tidak stabil, pemarah, mudah tersinggung, sulit untuk berjuang mempertahankan hidupnya, mudah putus asa dst.) 

Bagaimana saya memenuhi kebutuhan ini ?

Ada kelahiran yang direncanakan oleh orangtua-orangtua atau suami istri yang memang saling mencintai, saling mengasihi dan menyayangi. Ada istri yang menjadi "cinta mati" suaminya, atau sebaliknya. Ada anak-anak yang menjadi "cinta mati" orang-tuanya atau sebaliknya. Bukankah dunia ini akan menjadi lebih semarak, lebih nyaman, lebih damai jika suami, istri, orangtua dan anak atau sebaliknya, seperti demikian.
Tetapi fakta telah memberikan data bahwa jumlah ini tidak banyak, jika ada sepuluh pernikahan maka hanya 3-4 saja yang bisa bertahan sampai selama-lamanya. Dan jika anda seperti saya, yang melakukan pernikahan digereja dan membuat janji dihadapan Tuhan dan manusia, bahwa Mat 19:6  Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Mrk 10:9  Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." "sampai maut memisahkan" dst. Maka ingatlah anda meng-ikut sertakan Tuhan dalam pernikahan janganlah anda melanggar apa yang telah anda putuskan dan janjikan. Tentu sangat memalukan diri anda sendiri jika anda sebagai seorang Kristen, melanggar apa yang anda lakukan. Dan hebatnya lagi, anda berdosa melanggar janji pernikahan anda lalu anda menyalahkan gereja plus pendeta yang memberkati anda, saya harap anda tidak menyalahkan Tuhan dalam pernikahan anda yang anda kacaukan sendiri.

Sesungguhnya siapapun manusia, pasti memiliki rasa yang satu ini. Cinta, kasih, sayang. Jika anda sudah mulai merasa kehilangan 'dia' maka segera secepat-cepatnya untuk mempertahankannya dengan cara yang baik dan benar, maka ibarat bibit jika ditanam ditanah yang baik dan dipelihara dengan semestinya, pasti ia akan tumbuh, berakar dan menghasilkan buah. Cinta tidak pernah benar-benar hilang atau pergi, kecuali kita sendiri yang mengusirnya, mengenyahkannya atau bahkan membunuhnya, ya 'ia' akan pergi atau mungkin akan mati.

Kalau kita mempunyai cinta, kasih, sayang yang memiliki energi positf maka pastikan itu berasal dari atas, dari Tuhan, dari Surga, maka cinta kasih sayang yang demikian seharusnya tidak mudah luntur, tidak lekang oleh waktu, tahan terhadap godaan, tahan terhadap situasi apapun, ia adalah mulia, suci, tulus dan ikhlas serta sampai maut memisahkan. Tidak peduli apakah cinta masih pacaran, suami dan istri, istri dan suami, orangtua dan anak, anak dan orangtua, antar teman atau sahabat, kalau mengandung energi yang positif, segala kumuliaan hanya bagi Tuhan, pasti cinta kasih sayang yang demikian adalah indah dan menyenangkan.

*** Siapakah saya sehingga Ia mengasihi saya ?
Saya adalah seorang yang tadinya bukan siapa-siapa, tidak punya apa-apa dan tidak bisa apa-apa, tadinya berdosa, tetapi syukur kepada Tuhan Yesus yang mengasihi dengan kasih yang kekal, saya terbukti adalah "cinta mati-Nya" Tuhan.  Yoh 3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini ( saya dan suami serta anak dan cucu ), sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.Yoh 13:1b ..... Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka (saya dan keluarga) sampai kepada kesudahannya.


1Yoh 4:20  Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
1Yoh 4:21  Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. Amin.
by pdt.lydia k























  


   




























Diberdayakan oleh Blogger.
  •  

    Copyright 2010 GSJA Serang.

    Theme by WordpressCenter.com.
    Blogger Template by Beta Templates.