26/11/11









Salah lihat,salah dengar,salah berbuat . khotbah tgl.27 juni 2010 pagi-sore. Pdt.Lydia Kumolontang


Sir Percival Lowell adalah astronom ternama pada akhir abad ke-19. Ketika melihat planet Mars dari teleskop raksasa di Arizona, ia melihat ada garis-garis di planet itu. Menurutnya, itu adalah kanal-kanal buatan makhluk planet Mars. Lowell mengabdikan seluruh hidupnya untuk memetakan garis-garis itu. Namun, foto satelit  kini membuktikan tidak ada kanal di Mars. Lantas apa yang dilihat Lowell? Ternyata ia melihat pembuluh-pembuluh darah di matanya sendiri saat melihat teleskop! Ia menderita penyakit langka yang kini disebut “Sindrom Lowell”.

TEX :
Bacaan ayat - ayat hari ini : 
7:1. "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. 
7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. 
7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? 
7:4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku  mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. 
7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan  melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."


Salah melihat/menilai manusia adalah hal yang wajar.
Mengapa karena sifatnya memang demikian, manusiawi sekali  jika seseorang salah menilai atau salah paham terhadap satu sama lain.
Tetapi bagaimana kalau salah menilai Tuhan ? salah paham terhadap jalan-jalanNya Tuhan ?
Apa yang harus kita lakukan ? Mengapa kita selalu salah melihat / pandang ?

Dua masalah utama yang menjadi penyebabnya.


1.      Pendengaran Nya tidak tajam

1Sam 3:10  Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."

Pendengaran yang baik adalah kunci suksesnya suatu pekerjaan atau suatu misi, selain kepandaian.

1Sam 15:22  Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan"
2.   
      Ke-tidak taat-an

Selama kedua perkara ini kita tidak  memberikan perhatian yang sungguh-2,  maka tetap saja tidak akan ada perubahan secara signifikan (?) Berarti/penting/makna = tidak akan mengubah apa-2
Bagaimana kita dapat taat sementara kita tidak mendengarkan 
dengan baik 
Bagaimana menghasilkan/memberi dampak  sementara kita tidak taat ?

1 ¶  Pada hari itu juga Yesus meninggalkan rumah itu lalu pergi ke tepi danau dan duduk di situ.2  Banyak sekali orang yang berkumpul di sekeliling Yesus, karena itu Ia pergi duduk di dalam perahu, sedangkan orang banyak itu berdiri di pantai.3  Lalu Yesus mengajar banyak hal kepada mereka dengan memakai perumpamaan. "Seorang petani pergi menabur benih," demikianlah Yesus mulai dengan cerita-Nya.4  "Ketika sedang menabur, ada benih yang jatuh di jalan. Lalu burung datang dan benih itu dimakan habis.5  Ada juga yang jatuh di tempat berbatu-batu, yang tanahnya sedikit. Benih-benih itu segera tumbuh karena kurang tanah.6  Tetapi waktu matahari sudah naik, tunas-tunas itu mulai layu, kemudian kering dan mati karena akarnya tidak masuk cukup dalam.7  Ada pula benih yang jatuh di tengah semak berduri. Semak berduri itu tumbuh dan menghimpit tunas-tunas itu sampai mati.8  Tetapi ada juga benih yang jatuh di tanah yang subur, lalu berbuah; ada yang seratus, ada yang enam puluh, dan ada juga yang tiga puluh kali lipat."9  Sesudah menceritakan perumpamaan itu Yesus berkata, "Kalau punya telinga, dengarkan!"10  Kemudian pengikut-pengikut Yesus datang dan bertanya kepada-Nya, "Mengapa Bapak memakai perumpamaan kalau berbicara dengan orang banyak itu?"11  Yesus menjawab, "Sebab kalian sudah diberi anugerah untuk mengetahui rahasia tentang bagaimana Allah memerintah, sedangkan mereka tidak.12  Karena orang yang sudah mempunyai, akan diberi lebih banyak lagi, dan ia akan berkelebihan. Tetapi orang yang tidak mempunyai apa-apa, maka sedikit yang ada padanya malah akan diambil.13  Itulah sebabnya Aku memakai perumpamaan kalau berbicara dengan orang banyak, karena mereka melihat, tetapi seperti orang yang tidak melihat; mereka mendengar tetapi seperti orang yang tidak mendengar dan tidak mengerti.14  Dengan itu terjadilah yang dinubuatkan Nabi Yesaya, ‘Allah berkata: Mereka akan terus mendengar tetapi tidak mengerti; mereka akan terus memperhatikan tetapi tidak tahu apa yang terjadi.15  Sebab pikiran orang-orang ini sudah menjadi tumpul, telinga mereka sudah menjadi tuli dan mata mereka sudah dipejamkan. Ini terjadi supaya mata mereka jangan melihat, telinga mereka jangan mendengar, pikiran mereka jangan mengerti dan jangan kembali kepada-Ku, lalu Aku menyembuhkan mereka.’"16  "Tetapi alangkah beruntungnya kalian," kata Yesus kepada pengikut-pengikut-Nya, "sebab kalian sungguh melihat dan mendengar.17  Ingatlah, banyak nabi dan orang yang taat kepada Allah ingin melihat yang kalian lihat sekarang ini, tetapi mereka tidak melihatnya. Mereka ingin mendengar apa yang kalian dengar sekarang ini, tetapi mereka tidak mendengarnya."18  "Dengarlah apa arti perumpamaan tentang penabur itu.19  Benih yang jatuh di jalan ibarat orang-orang yang mendengar kabar tentang bagaimana Allah memerintah, tetapi tidak mengerti. Si Jahat itu datang dan merampas apa yang sudah ditabur dalam hati mereka.20  Benih yang jatuh di tempat yang berbatu-batu, ibarat orang-orang yang mendengar kabar itu, dan langsung menerimanya dengan senang hati.21  Tetapi kabar itu tidak berakar dalam hati mereka, sehingga tidak tahan lama. Begitu mereka menderita kesusahan atau penganiayaan karena kabar itu, langsung mereka murtad.22  Benih yang jatuh di tengah-tengah semak berduri ibarat orang-orang yang mendengar kabar itu, tetapi khawatir tentang hidup mereka dan ingin hidup mewah. Karena itu kabar dari Allah terhimpit di dalam hati mereka sehingga tidak berbuah.23  Dan benih yang jatuh di tanah yang subur ibarat orang-orang yang mendengar kabar itu dan memahaminya. Mereka berbuah banyak, ada yang seratus, ada yang enam puluh, dan ada yang tiga puluh kali lipat hasilnya."

Kesimpulan

Pendengaran yang baik akan memberi dampak yang luar biasa kepada hasil akhir dari pekerjaan seseorang. Artinya ketika seseorang memperhatikan dengan sungguh-2 setiap rincian penjelasan dan menganggap hal itu penting bagi kelangsungan hidupnya, maka kemungkinan kekeliruan/kesalah pahaman dalam pelaksanaan itu akan sangat kecil.
Fokus kepada, bahwa sikap/perilaku  kita adalah khotbah yang hidup yang pasti dibaca oleh semua orang. Ketika kita memperhatikan  firman Tuhan dengan serius , maka setiap kali juga kita akan belajar melihat balok yang ada dimata kita, sehingga kita tidak salah melihat/menilai.orang lain terutama Tuhan.
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
  •  

    Copyright 2010 GSJA Serang.

    Theme by WordpressCenter.com.
    Blogger Template by Beta Templates.